Cara Install Debian Linux di VirtualBox


KECESEO - Terdapat banyak sekali distro linux di internet, sehingga mungkin hal itu membuat kalian bingung untuk memilih mana yang terbaik. tetapi jika kalian mencari distro linux dengan fokus khusus server atau admin, Debian Linux menjadi salah satunya dari yang terbaik. Debian banyak dipakai pada komputer-komputer server atau admin, karena memang cocok untuk itu. fiturnya yang lengkap, cepat, dan stabil, serta didukung dengan komunitas pengembangan yang besar dan masih aktif, menjadi alasan mengapa Debian begitu populer dan banyak dipakai, khususnya untuk keperluan server dan admin.

Sebagai informasi, Debian Linux adalah sistem operasi berbasis open-source mirip Unix yang proyeknya dimulai oleh Ian Murdock pada 16 Agustus 1993. versi paling awal dirilis pada 15 September 1993 dengan nama Debian 0.01 dan menyusul versi yang lebih stabilnya pada 17 Juni 1996 dengan versi 1.1. Debian merupakan salah satu distro linux terpopuler untuk komputer pribadi dan server jaringan, sudah saya jelaskan alasannya soal ini. selain itu Debian juga menjadi dasar dari banyak distribusi lainnya.

Di artikel ini saya akan menjelaskan bagaimana cara menginstall Debian Linux di Mesin Virtual, VirtualBox. artikel ini mencakup beberapa cara: Mengunduh DVD instalasi Debian, Membuat Mesin Virtual di VirtualBox, dan Instalasi Debian di VirtualBox. disini saya menggunakan VirtualBox 5, berbeda tidak masalah karena pada intinya sama saja. 

Mengunduh DVD Instalasi Debian

Sebelum kita membuat mesin virtual, pastikan bahwa kalian telah memiliki dvd iso debian. untuk mendownloadnya, silahkan masuk ke situs resmi dari debian disini.

Membuat Mesin Virtual di VirtualBox

Pilih ikon "New" pada menu VirtualBox lalu kalian akan masuk ke halaman pembuatan mesin virtual baru.

1. Tentukan nama, tipe, dan versi dari linux. disini saya akan memberi nama Debian dengan tipe linux versi 64-bit. klik Next untuk melanjutkan



2. Tentukan jumlah RAM (dalam megabytes). jumlah yang direkomendasikan adalah 1GB, namun saya akan menaikkan sedikit sehingga jumlahnya 2GB (2048 megabytes). Klik Next



3. Pilih create a virtual hard disk now lalu klik Create



4. Tentukan tipe file hard disk. pilih VDI (VirtualBox Disk Image) lalu klik Next



5. Pilih Dynamically allocated lalu Next



6. Tentukan lokasi dan ukuran dari virtual hard disk yang akan dibuat. saya akan menggunakan lokasi default dengan ukuran hard disk virtual sebesar 8GB. Pilih Create untuk membuatnya



7. Mesin Virtual telah selesai dibuat. pilih Start untuk menjalankannya, dan kita akan masuk ke tahap berikutnya, yaitu tahap Instalasi.

Instalasi Debian di VirtualBox

Mulai mesin virtual dengan cara klik ikon Start pada menu VirtualBox. maka akan tampil kolom pencarian optical drive, pilih drive yang tadi kamu download di situs resmi debian. biasanya berbentuk file iso. pilih Start untuk melanjutkan


1. Mesin virtual otomatis akan memboot DVD dan memulai Debian. Pilih Install


2. Pilih Indonesian - Bahasa Indonesia. bahasa ini akan digunakan sebagai bahasa default selama pemasangan sistem berlangsung


3. Pilih lokasi Indonesia. lokasi ini juga akan digunakan untuk menata zona waktu dan memilih sistem lokal


4. Pilih negara yang sesuai dengan tata letak keyboard yang kalian gunakan saat ini. saya pilih Inggris Amerika


5. Mengatur alamat server DNS, disini akan saya kosongkan saja. Pilih lanjutkan


6. Tentukan nama host. nama ini mengidentifikasikan sistem kalian pada jaringan. Klik Lanjutkan untuk melanjutkan


7. Atur nama domain. untuk saat ini lebih baik dikosongkan terlebih dahulu, karena kalian bisa mengkonfigurasinya nanti jika perlu. Pilih Lanjutkan


8. Masukkan kata sandi root baru. kata sandi ini akan digunakan ketika kalian ingin masuk ke sistem root untuk mengkonfigurasi sistem, perubahan software, dll. Pilih Lanjut


9. Isi nama lengkap pengguna. saya gunakan nama asli untuk ini. Pilih Lanjutkan


10. Pilih kata sandi pengguna. sandi ini digunakan ketika kalian masuk ke debian, lebih tepatnya login. Klik Lanjutkan


11. Selanjutnya memilih zona waktu dimana kalian tinggal.


12. Memilih metode pemartisian. metode LVM adalah konfigurasi disk tingkat lanjut yang digunakan di mesin sungguhan, tidak terlalu diperlukan di mesin virtual. disini saya pilih Terpandu - gunakan seluruh harddisk. namun tidak masalah jika kalian memilih LVM


13. Pilih harddisk yang akan dipartisi


14. Memilih pola partisi. saya memilih semua berkas di satu partisi. itu merupakan pola partisi yang paling sederhana dan direkomendasikan untuk pemula.


15. Pilih selesai mempartisi dan tulis perubahan ke hard disk


16. Sekarang installer debian akan mempartisi dan memformat disk virtual untuk instalasi Debian baru. Pilih Ya untuk melanjutkan


17. Memindai CD/DVD lainnya, Pilih Tidak


18. Gunakan suatu jaringan cermin (mirror), Pilih Tidak


19. Berpartisipasi dalam survey penggunaan paket Debian, Pilih Tidak


20. Selanjutnya memilih perangkat lunak yang akan diinstall. disini saya memilih default dengan pilihan Debian, Print Server, dan Perkakas Sistem Standar. Klik Lanjutkan


21. Install boot loader GRUB pada master boot record. Pilih Ya


22. Instalasi selesai. Pilih Lanjutkan dan sistem operasi Debian akan melakukan booting di mesin virtual.


Setelah ini kalian akan masuk ke sistem operasi Debian yang baru saja diinstal. login dengan pengguna dan kata sandi yang telah dibuat. 



Sekarang kalian bisa memasang lebih banyak perangkat lunak dari dalam mesin virtual, menggunakan alat yang telah disediakan oleh Debian Linux. Instalasi telah selesai, otomatis penjelasan telah selesai juga. Terimakasih telah mengunjungi blog ini, Auf Wiedersehen :) *KECESEO

No comments

Powered by Blogger.