Sejarah Metode Iqro & Perjalanan K.H. As'ad Humam
KECESEO - Indonesia memiliki penduduk dengan mayoritas muslim, tapi hampir semuanya bukanlah penutur bahasa Arab. Maka dari itu tampaknya perlu untuk membahas mengenai sejarah salah satu metode belajar abjad dan pelafalan bahasa Arab di Indonesia, yaitu Iqra'.
Dahulu sebelum populernya buku Iqra', masyarakat muslim Indonesia menggunakan berbagai metode untuk belajar membaca Al-Qur'an. Beberapa diantaranya adalah Qiroati dan metode tradisional Baghdadiyyah yang masih digunakan sampai sekarang. Setelah dirumuskannya buku Iqra', Iqra' menjadi metode yang paling umum digunakan dalam belajar abjad dan pelafalan bahasa Arab di Indonesia, bahkan hingga ke negeri Jiran.
Berbicara mengenai buku Iqra' yang identik dengan hitam putih, dahulu pasti kita pernah merasa penasaran dengan identitas seorang kakek di sampul belakang buku Iqra'. Ia adalah KH As'ad Humam, sang perumus buku tersebut.
KH As'ad Humam lahir di Yogyakarta pada tahun 1933. nama belakang Humam diambil dari nama ayahnya yang bernama H. Humam Siraj. Ia menjalani masa muda di Kotagede, Yogyakarta. Saat menginjak usia remaja, ia mengalami pengapuran dini di bagian tulang belakang yang membuat gerakannya terbatas sehingga ia mengundurkan diri dari muallimin ketika kelas 2.
Profesinya sebelum aktif dalam pengajaran qira-ah adalah menjadi pedagang di Pasar Beringharjo. Profesi ini kemudian membawanya berkenalan dengan KH Dahlan Salim Zarkasy, sang perumus metode Qiroati. Selanjutnya KH As'ad Humam membantu KH Dahlan Salim memberi pelajaran membaca Al-Qur'an kepada para santri dengan metode Qiroati yang dikembangkan KH Dahlan tersebut.
Dalam perjalanannya, KH As'ad Humam menemukan solusi yang dianggap mampu menyempurnakan keefektifan metode Qiroati. Namun usulan tersebut kurang ditanggapi oleh KH Dahlan Salim, akhirnya KH As'ad Humam merumuskan metodenya sendiri yang sekarang kita kenal sebagai Iqra'.
Pada tahun 1973, KH As'ad Humam memulai diskusi di rumahnya, membahas tentang tantangan-tantangan yang dihadapi kelompok ini dalam mengajarkan cara membaca Al-Qur'an. Alhasil, didirikan Team Tadarus AMM yang kemudian menyusun laporan tentang kondisi mengajar.
Tim ini kemudian mencoba-coba teknik pengajaran baru, dan hasilnya kemudian menyebar ke kota-kota lain di Pulau Jawa. Buku Iqro pertama diterbitkan pada awal 1990-an, namun tak lama kemudian di tahun 1992, buku Iqro telah terjual di seluruh Indonesia.
Namun ditengah perkembangan Iqra' yang pesat, pada 2 Februari 1996, KH As'ad Humam meninggal dunia di Yogyakarta.
Ada jutaan umat muslim di Indonesia, termasuk saya, menggunakan Iqra' sebagai awal sebelum naik ke Al-Qur'an. Semoga ini dicatat oleh Allah SWT. sebagai amal jariyah Alm. KH As'ad Humam dan tim pengembangnya, Amin. *KECESEO
Referensi:
- "KH As'ad Humam 'Sang Kakek' Penemu Metode Iqro". Republika. 2016-02-07.
- https://tirto.id/asad-humam-sang-penemu-metode...
- Gade, Anna M. (2004). Perfection Makes Practice: Learning, Emotion, and the Recited Quran in Indonesia. University of Hawaii Press. ISBN 978-0-8248-2599-7
- https://id.m.wikipedia.org/wiki/Iqro
makasih kak sudah share untuk sejarahnya
ReplyDeletewardah velvet matte no 9